Nama domain alias domain name memiliki peran penting di Internet. Tanpanya, para peselancar di Internet akan kesulitan mengingat alamat suatu situs yang berupa angka-angka.
Setiap mesin yang terhubung ke Internet memiliki sebuah alamat yang unik yang berupa angka. Alamat itulah yang dinamakan alamat Internet Protocol alias alamat IP alias IP address. Alamat IP adalah angka 32bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang disebut oktet oleh beberapa titik. Tiap oktet bisa berisi angka dari 0 sampai 255. Contoh alamat IP adalah 202.146.0.178.
Alamat IP server, misalnya server sebuah situs umumnya bersifat statis. Artinya, alamat IP server tidak berubah, walaupun ada kemungkinan berubah bila situs berpindah server. Berbeda halnya dengan alamat IP seseorang yang menggunakan koneksi dial-up. Alamat IP komputer orang ini selalu berubah tiap kali sesi koneksi.
Alamat IP dapat digunakan untuk mengakses sebuah situs. Coba saja alamat IP sebuah server Web diketikkan di browser, lalu tekan [Enter]. Situs yang ditampilkan akan sama dengan situs yang ditampilkan saat alamat situs yang dimasukkan. Untuk mengakses situs yang sama, mana yang lebih mudah diingat? Alamat IP yang terdiri dari angka-angka atau alamat dengan kata-kata yang mudah diingat?
Nah, itulah guna nama domain. Sebuah alamat IP memiliki nama domain. Mereka dialokasikan di sebuah server bernama name server. Nama domain dibuat agar para pengguna Internet lebih mudah menghapal nama situs. Dan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, setiap server Web harus memiliki Domain Name Server (DNS).
Nama domain terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu domain level pertama (first-level domain atau top level domain), domain level kedua, dan nama host (host name). Domain level pertama dari http://www.sahabatkuliah.com/ adalah com. Contoh lain domain level pertama yang jumlahnya amat banyak adalah gov, edu, dan org.
Dari contoh yang sama, domain level kedua adalah sahabatkuliah. Domain level kedua ini harus unik di dalam sebuah domain level pertama. Maksudnya begini. Tidak akan ada http://www.sahabatkuliah.com/ yang mengacu pada dua situs yang berbeda. Namun, bila berada pada domain level pertama yang berbeda, misalnya http://www.sahabatkuliah.com/ dan http://www.sahabatkuliah.org/, situs bisa sama sekali berbeda. Bagian yang paling kiri adalah nama host. Berarti, nama host untuk http://www.sahabatkuliah.com/ adalah www. Contoh lain, nama host untuk photos.yahoo.com adalah photos.
Karena setiap domain level kedua harus unik di dalam domain level pertama, agar tidak terjadi duplikasi, harus ada yang mengurusi. Setiap negara memiliki pengurus sendiri. Indonesia, misalnya, punya IDNIC yang mengurusi domain level pertama id. Basis data (database) milik setiap negara harus disalin ke server domain level pertama (top domain level server) agar bias dilihat di seluruh dunia.
Beberapa perusahaan besar mungkin ingin mengurus domain-nya sendiri. Microsoft misalnya. perusahaan penghasil sistem operasi Windows ini mengurus sendiri microsoft.com. Dengan demikian, mereka bias memiliki berbagai alamat IP dengan domain microsoft.com. Namun, demi kesinambungan, Microsoft harus mendistribusikan basis data domain. Ternyata nama begitu penting untuk sebuah alamat situs di Internet. Tak berlaku lagi ucapan, “apalah arti sebuah nama?”.
Setiap mesin yang terhubung ke Internet memiliki sebuah alamat yang unik yang berupa angka. Alamat itulah yang dinamakan alamat Internet Protocol alias alamat IP alias IP address. Alamat IP adalah angka 32bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang disebut oktet oleh beberapa titik. Tiap oktet bisa berisi angka dari 0 sampai 255. Contoh alamat IP adalah 202.146.0.178.
Alamat IP server, misalnya server sebuah situs umumnya bersifat statis. Artinya, alamat IP server tidak berubah, walaupun ada kemungkinan berubah bila situs berpindah server. Berbeda halnya dengan alamat IP seseorang yang menggunakan koneksi dial-up. Alamat IP komputer orang ini selalu berubah tiap kali sesi koneksi.
Alamat IP dapat digunakan untuk mengakses sebuah situs. Coba saja alamat IP sebuah server Web diketikkan di browser, lalu tekan [Enter]. Situs yang ditampilkan akan sama dengan situs yang ditampilkan saat alamat situs yang dimasukkan. Untuk mengakses situs yang sama, mana yang lebih mudah diingat? Alamat IP yang terdiri dari angka-angka atau alamat dengan kata-kata yang mudah diingat?
Nah, itulah guna nama domain. Sebuah alamat IP memiliki nama domain. Mereka dialokasikan di sebuah server bernama name server. Nama domain dibuat agar para pengguna Internet lebih mudah menghapal nama situs. Dan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, setiap server Web harus memiliki Domain Name Server (DNS).
Nama domain terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu domain level pertama (first-level domain atau top level domain), domain level kedua, dan nama host (host name). Domain level pertama dari http://www.sahabatkuliah.com/ adalah com. Contoh lain domain level pertama yang jumlahnya amat banyak adalah gov, edu, dan org.
Dari contoh yang sama, domain level kedua adalah sahabatkuliah. Domain level kedua ini harus unik di dalam sebuah domain level pertama. Maksudnya begini. Tidak akan ada http://www.sahabatkuliah.com/ yang mengacu pada dua situs yang berbeda. Namun, bila berada pada domain level pertama yang berbeda, misalnya http://www.sahabatkuliah.com/ dan http://www.sahabatkuliah.org/, situs bisa sama sekali berbeda. Bagian yang paling kiri adalah nama host. Berarti, nama host untuk http://www.sahabatkuliah.com/ adalah www. Contoh lain, nama host untuk photos.yahoo.com adalah photos.
Karena setiap domain level kedua harus unik di dalam domain level pertama, agar tidak terjadi duplikasi, harus ada yang mengurusi. Setiap negara memiliki pengurus sendiri. Indonesia, misalnya, punya IDNIC yang mengurusi domain level pertama id. Basis data (database) milik setiap negara harus disalin ke server domain level pertama (top domain level server) agar bias dilihat di seluruh dunia.
Beberapa perusahaan besar mungkin ingin mengurus domain-nya sendiri. Microsoft misalnya. perusahaan penghasil sistem operasi Windows ini mengurus sendiri microsoft.com. Dengan demikian, mereka bias memiliki berbagai alamat IP dengan domain microsoft.com. Namun, demi kesinambungan, Microsoft harus mendistribusikan basis data domain. Ternyata nama begitu penting untuk sebuah alamat situs di Internet. Tak berlaku lagi ucapan, “apalah arti sebuah nama?”.
baca juga :
Tips Menulis Title Pages untuk Google dan Yahoo Search Engine
TIPS MENINGKATKAN PAGE RANK ala SEO MASTER
Ohya, baca juga artikel: Nissan X-trail Mobil SUV Tangguh dan Sporty Terbaik
:)